• December 2, 2024

Mengenal Istilah Sniffing Beserta Jenis-jenisnya

  • 0

Dalam era digital seperti sekarang ini, informasi dan data menjadi komoditas yang sangat berharga. Data pribadi, informasi bisnis, dan segala macam informasi lainnya tersimpan dalam jaringan komputer yang kompleks.

Namun, sayangnya, ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang berusaha untuk mengakses dan mencuri informasi ini. Salah satu metode yang sering digunakan oleh para peretas (hacker) adalah yang disebut “sniffing.” Dalam artikel ini, kita akan mengenal istilah sniffing beserta jenis-jenisnya. slot977

Apa Itu Sniffing?

Sniffing adalah teknik yang digunakan untuk memantau dan mengambil informasi yang mengalir melalui jaringan komputer. Tujuan dari sniffing bisa bermacam-macam, mulai dari mencuri data pribadi, password, hingga mengakses informasi bisnis yang rahasia. Untuk melakukan sniffing, peretas (hacker) menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras khusus yang dapat mengawasi lalu lintas data yang melintas dalam jaringan.

Jenis-Jenis Sniffing

Sniffing dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan metode yang digunakan atau tempat di mana sniffing dilakukan. Berikut adalah beberapa jenis sniffing yang umum:

  1. Passive Sniffing:

Passive sniffing adalah jenis sniffing di mana peretas hanya mengamati lalu lintas data yang melewati jaringan tanpa mengganggu atau mengubah data tersebut. Mereka menggunakan alat seperti sniffer atau perangkat keras khusus yang memungkinkan mereka untuk melihat informasi yang lewat, termasuk kata sandi dan informasi pribadi.

  1. Active Sniffing:

Active sniffing adalah jenis sniffing di mana peretas secara aktif mencoba untuk mengganggu lalu lintas data. Mereka mungkin mencoba untuk mengirimkan paket data palsu ke jaringan atau mengganti alamat MAC (Media Access Control) untuk mendapatkan akses ke data yang seharusnya tidak mereka miliki.

  1. Local Sniffing:

Local sniffing adalah jenis sniffing yang dilakukan di dalam jaringan lokal, seperti jaringan WiFi di rumah atau di tempat kerja. Peretas yang melakukan local sniffing biasanya sudah memiliki akses fisik ke jaringan tersebut atau menggunakan teknik-teknik tertentu untuk masuk ke dalam jaringan.

  1. Remote Sniffing:

Remote sniffing adalah jenis sniffing yang dilakukan dari jarak jauh, tanpa perlu akses fisik ke jaringan yang dituju. Peretas menggunakan perangkat lunak atau teknik tertentu untuk mengakses jaringan target dari jarak jauh dan melakukan sniffing.

  1. Promiscuous Mode Sniffing:

Promiscuous mode sniffing adalah jenis sniffing di mana perangkat yang digunakan untuk sniffing diatur dalam mode promiscuous. Mode ini memungkinkan perangkat untuk menerima semua paket data yang melewati jaringan, bukan hanya paket data yang ditujukan untuknya. Ini memungkinkan peretas untuk mengawasi semua lalu lintas data dalam jaringan.

  1. ARP Spoofing:

ARP spoofing adalah teknik sniffing di mana peretas memalsukan tabel ARP (Address Resolution Protocol) untuk mengalihkan lalu lintas data melalui perangkat mereka. Ini memungkinkan mereka untuk memantau dan mengambil informasi yang lewat dalam jaringan.

  1. DNS Spoofing:

DNS spoofing adalah jenis sniffing di mana peretas memalsukan respon DNS (Domain Name System) untuk mengarahkan pengguna ke situs web palsu. Mereka dapat mengumpulkan informasi pribadi, seperti nama pengguna dan kata sandi, saat pengguna mencoba untuk masuk ke situs web tersebut.

Penutup

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, pemahaman tentang sniffing dan cara melindungi diri dari serangan ini sangat penting. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko menjadi korban sniffing dan menjaga informasi pribadi dan bisnis Anda tetap aman.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *